Manusia diciptakan untuk saling berkomunikasi secara visual maupun lisan.
Perkembangan ini berawal dari manusia prasejarah yang membuat lukisan
di dinding gua, ini menunjukkan bahwa lukisan sebagai media untuk
menyampaikan pikiran seseorang kepada orang lain (Roger, 1986:16). Roger
juga menjelaskan bahwa komunikasi manusia di bagi menjadi empat babak
utama yaitu, komunikasi tertulis, tercetak, interakktif, dan
telekomunikasi. Manusia memang selalu berkeinginan mengomunikasikan
pikiran maupun perasaan mereka kepada orang lain. Adanya dunia
penerbitan yang membantu manusia dalam menyampaikan informasi kepada
orang lain tanpa harus bertemu seperti komunikasi lisan. Informasi
tersimpan dalam berbagai medium, mulai dari yang konvensional yaitu
kertas sampai yang mutakhir seperti hardisk atau yang lainnya.