Kamis, 05 Maret 2015

Laporan Observasi Taman Baca Amin Kota Batu


TAMAN BACA AMIN SEBAGAI
PUSAT SUMBER BELAJAR


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Dalam kalangan masyarakat kita, saat ini budaya membaca sangatlah minim karena masyarakat terlena dengan teknologi informasi yang semakin hari semakin berkembang. Untuk meningkatkan minat baca masyarakat, selain adanya perpustakaan, pemerintah juga mencanangkan taman bacaan masyarakat. Misalnya taman baca keliling, gelara buku, rumah buku dan sebagainya. Hal tersebut bertujuan untuk menarik pengunjung agar minat baca mereka meningkat dan tidak haya terlena dengan teknologi yang ada.Selama ini taman bacaan masyarakat masih memiliki kendala untuk benar-benar menjadi pusat sumber belajar, secara umum konisi sarana dan prasarana yang kurang memadai, jumlah koleksi dan jenis bahan bacaan yang kurang bervariasi.
Taman baca Amin sebagai salah satu sumber belajar yang baik yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Taman baca Amin tidak termaasuk dalam data dari Dinas Pendidikan Kota Batu. Taman baca ini memiliki konsep yang berbeda dengan perpustakaan, meskipun isi koleksi dari taman baca sama dengan perpustakaan. Namun dari cara pengelolahannya berbeda misalnya dalam taman baca tidak memberikan layanan peminjaman.Diharapkan taman baca Amin bisa meningkatkan pelayanan sebagai sumber belajar dalam proses belajar seseorang. Dalam kegiatan taman baca Amin diharapkan pula dapat meningkatkan intelektuaal, kemampuan, ketrampilan serta memperluas wawasan khususnya bagi masyarakat yang tidak mampu dan putus sekolah. Dengan demikian observasi ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan taman baca Amin sebagaai pusat sumber belajar masyarakat seekitar Kota Batu.
1.2 Tujuan
1.      Mengetahui identitas Taman Baca Amin Kota Batu
2.      Mengetahui prosedur pengelolahan Taman Baca Amin Kota Batu
3.      Mengetahui keunggulan dan  kelemahan Taman Baca Amin Kota Batu
4.      Mengetahui kegiatan yang ada di Taman Baca Amin Kota Batu

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Identitas Taman Baca Amin
Nama               : Taman Baca Amin
Jenis               : Taman Baca
Kepemilikan   : Jatim Park Group
Alamat            : Jalan Sultan Agung No.02 Kota Batu
Jam pelayanan : Taman Baca Amin setiap hari pukul 14.00-21.00
Poligigi gratissetiap hari Jum’at dan Minggu
pukul 11.00-16.00
            Jumlah pegawai : tiga orang
           
            Taman Baca Amin berdiri sejak 6 (enam) tahun yang lalu. Tepatnya diresmikan oleh Wali Kota Batu pada 30 November 2008. Peresmian ini tertulis dalam prasasti peresmian yang terletak di lantai satu. Adapun Bapak Sastro selaku pemilik Jatim Park dan Bapak Roni selaku pimpinan Jatim Park Group ikut meresmikan Taman baca Amin. Taman baca Amin merupakan salah satu program Jatim Park Group setelah poligigi gratis yang ditujukan pada masyarakat tidak mampu. Kedua fasilitas yang dimiliki “AMIN” yaitu taman baca dan poliklinik yang terletak dipintu masuk kawasan Jatim Park 1 di Kota Batu, Jawa Timur adalah gratis dan terbuka bagi masyarakat umum mulai dari pelajar hingga lansia.
Nama “AMIN” berasal dari nama sesepuh di Jatim Park 1, yang bermakna mengaminkan doanya dalam kebaikan, dinamakan “AMIN” karena setiap berdoa selalu mengucapkan kata “Amin”. Taman baca dan poli gigi gratis tersebut dirancang oleh seorangkonsultan arsitektur Edwin yang mana beliau adalah arsitektur handal yang juga merancangsemua bangunan dari Jatim Park Grup. Taman baca dan poli gigi ini terdiri atas tiga lantai dimana pada lantai satu terdapat dua ruang untuk dokter gigi dan satu ruangan untuk dokter umum, sedangkan lantai dua terdapat lobi, recepsionist, ruang santai dan ruang baca anak dan lantai tiga terdiri dari ruang baca dan ruang diskusi.
Fasilitas ini didominasi dengan susunan kontainer bekas yang dijadikan taman baca.Gedung taman baca dan poligigi “AMIN” terdiri dari 21gerbong truk kontaineryang tepatnya terdapat 4 ruangan, 3 gerbong kontainer hijau, 4 gerbong kontainer kuning, 6 gerbong kontainer merah, serta 8 gerbong kontainer biru. Penggunaan kontainer bekas sebagai bahan bangunan taman baca dan poligigi memiliki makna bahwa walaupun masyarakat kalangan bawah masih mampu dan berhak menikmati salah satu fasilitas pemerintahan sebagai sarana edukasi di era industrialisasi yang telah disimbolkan dari pemakaian kontainer bekas sebagai salah satu tempat sarana pendidikan.
Fasilitas taman baca dan poligigi “AMIN” memang sangat menarik perhatian kalangan masyarakat dalam maupun luar daerah Kota Batu. Warna-warna berbeda yang disuguhkan pada masing-masiang kontainer seperti hijau, kuning, putih, dan biru juga mampu menarik minat baca dan kunjungan para orang yang haus akan informasi. Sehingga, dengan adanya taman baca yang memiliki bentuk sangat unik dari taman baca yang lain bertujuan meningkatkan minat baca serta memberi manfaat yang positif bagi masyarakat.

2.2 Prosedur Pengelolahan
            Taman baca memiliki prosedur pengelolahan yang berbeda dengan perpustakaan, dan juga bahan bacaan yang disediakan tidak banyak. Taman baca Amin memiliki beberapa prosedur pengelolahan diantaranya:
1.      Pengadaan buku setiap bulan
Pengadaan buku ini dilakukan setiap bulannya untuk menambah koleksi buku yang ada dan pengadaan buku ini mendapatkan biaya dari Jatim Park Grup. Untuk saat ini jumlah buku yang ada di taman baca Amin sekitar 8 ribu buku dan sekita 2 ribu majalah. Untuk pengadaan buku biasanya diadakan kerja sama dengan penerbit seperti Erlangga, Gramedia dan Togamas. Sedangkan untuk majalah, taman baca Amin berlangganan dengan Intisari, Trubus, Femina dan lain-lain. Penambahan buku ini di adalan berdasarkan saran dari para pengunjung yang dilampirkan dalam kotak saran yang berada di lobi taman baca, selain itu berdasarkan promosi yang diadakan penerbit. Selain itu banyak juga yang menyumbangkan bukunya untuk dibaca. Pengelolahan bahan pustaka baru dimulai dari klasifikasi, finishing berupa labeling, Ipenyampulan dan cap dari lembaga.
2.      Inventarisasi buku
Inventarisasi buku dilakukan setiap bulannya untuk mengecek ulang jumlah buku yang ada. Dalam inventarisasi setiap bulannya memiliki total yang berbeda-beda misalnya di bulan januari banyak buku sekitar 9.310 sedangkan bulan berikutnya ada 9.510 buku selain buku baru. Untuk setiap harinya petugas taman baca Amin hanya melakukan penataan ulang agar terlihat rapi dan melakukan perawatan buku.
3.      Penataan buku
Penataan buku dalam taman baca ini tidak menggunakan sistem klasifikasi DDC. Namun, menggunakan sistem pengelompokan umum berdasarkan judul dan isi. Disini uniknya dari setiap kontainer di isi dengan jenis buku yang berbeda-beda seperti:
a.       Kontainer Biru
Koleksi kontainer biru berisi ilmu pengetahuan umum seperti, ilmu kesehatan, filsafat, horoskop, manajemen, politik, psikologi, agama, kebudayaan, teknologi dan lingkungan. Selain itu dalam kontainer ini juga terdapat koleksi-koleksi baru.
b.    Kontainer Kuning
Kontainer Kuning menyediakan koleksi-koleksi yang berkaitan dengan dunia wanita seperti  resep masakan dan minuman, resep aneka kue, buku penunjang gizi balita dan buku-buku tentang dunia wanita.
c.    Kontainer Merah
Kontainer ini berisi koleksi kamus, tentang komputer, ensiklopedia, ilmu alam, psikologi, ilmu sosial, bahaa, sejarah dan kesusastraan.
d.    Ruang Baca Anak
Ruang baca ini berisi buku-buku khusus dunia anak-anak seperti, buku cerita, dongen, komik dan buku penunjang pelajaran. Dan biasanya dalam ruangan ini diadakan kegiatan story telling dan menggambar.
2.3  Keunggulan dan Kelemahan
·         Keunggulan
1.      Memiliki aturan yang terikat seperti :
a.       Jam buka layanan pukul 14.00-21.00 WIB
b.      Buku tidak boleh dibawa pulang atau disobek
c.       Dilarang membawa makanan dan minuman
d.      Dilarang membawa hewan peliharaan
e.       Dilarang merokok
f.       Anak-anak dibawah 10 tahun harus didampingi
g.      Tas dan jaket harap disimpan di loker
h.      CCTV 24 Jam
2.      Memiliki fasilitas yang lengkap seperti
a.       Meja
b.      Kursi
c.       Sofa
d.      AC
e.       Pengharum ruangan otomatis
f.       CCTV
g.      Free Wi-fi
h.      Fotokopi
i.        Toilet
j.        Stop kontak
3.      Kontruksi bangunan yang mampu menarik perhatian pengunjung dari dalam maupun luar daerah dan penataan desainyang indah dan tetap memperhatikan makna sebagai sumber pengetahuan.
4.      Jam kunjung tidak mengganggu jam sekolah para pelajar.
5.      Masing-masing ruang baca, lantainya dilapisi karpet tebal sehingga kebersihan ruang baca terjamin karena pengunjung disediakan rak sandal di depan tiap-tiap ruang baca.
6.      Taman baca Amin memiliki banyak kegiatan sosial dalam menunjang pendidikan.
7.      Koleksi yang disuguhkan taman baca amin sangat lengkap mulai dari koleksi untuk dikonsumsi anak kecil hingga dewasa sudah tersedia.
8.      Taman baca Amin membuka lebar bagi siapa saja yang ingin mengadakan event yang berkaitan dengan baksos maupun kegiatan lain-lainnya.

·         Kelemahan
1.      Penataan koleksi buku kurang teratur atau hanya sekedar di letakkan, misalnya di ruang baca anak terdapat sebagian buku yang berserakan di rak-rak tidak disusun sebagaimana mestinya.
2.      Meskipun koleksi Taman Baca Amin sudah mencapai 10.000, akan tetapi masih banyak rak-rak yang kosong.
3.      Tidak adanya petunjuk atau katalog pencarian koleksi buku (OPAC).
4.      Koleksi tidak dipinjamkan atau hanya boleh di fotokopi di tempat.
5.      Loker yang tidak terawat karena ada beberapa loker yang rusak.
2.4 Kegiatan Taman Baca Amin
            Taman baca Amin hanya menyediakan layanan baca ditempat dan tidak menyediakan layanan peminjaman. Banyak siswa yang sering melakukan diskusi di taman baca ini terutama siswa yang bersekolah di sekitar taman baca. Mereka memanfaatkan fasilitas yang ada seperti banyak koleksi yang sesuai dengan kebutuhan mereka, free wifi dan tmpat yang nyaman untuk diskusi. Selain itu, di tama baca ini tidak mengenal batasan waktu berkunjung selama pengunjung masih mematuhi aturan yang ada. Kegiatan yang juga sering diadakan di taman baca ini yatiu lomba mewarnai dan menggambar untuk usia TK sampai SD, baksos (bakti sosial) bagi warga sekitar yang kurang mampu, story tellingbagi anak usia SMP, kegiatan penyuluhan dihari tertentu seperti tema memperingati hari ibu, hari bumi, dan lain sebagainya.
            Taman baca dan poli gigi Amin ini membuka kerjasama dengan berbagai pihak mulai dari masyarakat umum sampai aktivis mahasiswa untuk melakukan berbagai event yang bertujuan untuk memperkenalkan taman baca sebagai pusat pembelajaran yang dimana lebih menekankan pada minat baca masyarakat dan memberikan pelayanan gratis tentang kesehatan gigi bagi masyarakat yang kurang mampu. Sekitar dua bulan yang lalu, ada sekelompok mahasiswa membawa anak-anak panti asuhan untuk memanfaatkan dan mengenalkan salah satu fasilitas gratis Taman Baca Amin yaitu poligigi. Di sana anak-anak panti asuhan di ajarkan mengenai kesehatan gigi, tata cara perawatan gigi, serta pemeriksaan gigi.
            Banyak yang beranggapan bahwa taman baca ini milik pemerintah Kota Batu. Namun, kenyataannya taman baca ini berstatus swasta karena berada di bawah naungan Jatim Park Group. Karena taman baca ini berada di kawasan wisata Jatim Park, maka dalam mempromosikan maupun mengenalkan taman baca ini semakin mudah. Misalnya pada saat musim liburan, banyak pelancong dari luar Kota Batu yang berkunjung ke taman baca Amin. Hal tersebut dapat meningkatkan jumlah pengunjung yang biasanya hanya rata-rata 60-70 per hari dari 75% adalah remaja atau pelajar dan 25% adalah masyarakat umum mulai anak TK, ibu rumah tangga, maupun lansia.
            Setiap harinya buka mulai pukul 14.00 – 21.00, karena waktu pagi hingga siang adalah jam sekolah, dikhawatirkan jika taman baca dibuka mulai pagi akan dijadikan alasan atau tempat membolos bagi pelajar sekitar, maka yang akan ditegur adalah pihak pegawai taman baca.


BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Taman baca Amin adalah salah satu pusat sumber belajar yang di dominasi oleh kegiatan membaca di kota batu yang merupakan salah satu aksi sosial Jatim Park Grup berbasis pendidikan. Taman baca Amin ruanganya terbuat dari kontainer bekas yang memiliki arti bahwa masyarakat kelas bawah masih memiliki hak untuk fasilitas hiburan berupa sarana pendidikan di era industrialisasi. Taman baca Amin mempunyai visi dan misi yaitu meningkatkan minat baca masyarakat batu dan sekitarnya sebagai tempat yang nyaman untuk belajar. Taman baca Amin berada Jalan Sultan Agung No. 02 Batu JawaTimur. Fasiltas taman baca Amin yaitu tempat lesehan,  free wifi, musik, fotokopi, ruang anak-anak, toilet, dan kantin. Ruangan baca anak terdapat pada lantai kedua sedangkan lantai ketiga untuk bacaan pendidikan lanjut, bacaan khusus wanita, bacaan umum, dan dewasa. Koleksi taman baca Amin mencangkup subjek umum berupa buku, yaitu: cerita anak, keterampilan, resep, pelajaran, kesehatan, fiksi dan berupa terbitan berseri.
Kelebihan taman baca amin yaitu bangunannya unik karena terbuat dari kontainer, letaknya strategis, dan mempunyai banyak kegiatan sosial. Kelemahan taman baca Amin yaitu tidak adanya peminjaman buku, kegiatan di taman baca tidak memiliki agenda rutin dan pengelolahan perpustakaan yang kurang maksimal selain itu juga perlu adanya pengelolaan yaitu kegiatan yang berkaitan dengan pengadaan, pengembangan, dan pemanfaatan sumber belajar serta upaya untuk terus memperbaiki dan meningkatkan sarana dan program-programnya diantaranya koleksi, fasilitas, pelayanan, dan pemakai. 





LAMPIRAN GAMBAR

Taman Baca Amin



Ruang Baca Anak

Sarana Untuk Baca

Koleksi Baca Anak

Ruang Baca Dewasa

Koleksi Pustaka Umum


Koleksi Pustaka dan Sarananya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar